80,6 persen hasil survey dikalangan Buruh ,tidak pilih SBY

09/02/2009 08:52

 

Buruh Tolak Pilih Kembali SBY

Kamis, 22 Januari 2009 , 17:59:00

JAKARTA, (PRLM).- Buruh atau pekerja menolak memilih Susilo Bambang Yudhoyono pada pemilihan Presiden RI pada periode mendatang. Sebanyak 80,6 persen buruh dari 5.123 responden, baik buruh di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta menyatakan tidak akan memilih Yudhoyono dalam pemilihan presiden tahun ini.

Para buruh menyimpan kekecewaan yang mendalam terhadap Yudhoyono yang tidak bisa memberikan jaminan pada kepastian kerja dan peningkatan kesejahteraan buruh. "Sebaliknya, hingga saat ini buruh justru seolah ditelantarkan. Sejumlah produk kebijakan pemerintah terkait dengan buruh dan investasi, dinilai lebih memerhatikan investor," kata Ketua Presidium Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu, Arief Poyuono saat memaparkan hasil survei yang dilakukan pihaknya, di Jakarta, Kamis (22/1).

Survei ini dilakukan dengan metode wawancara atau pengisian kuisioner pada 8-20 Desember 2008 pada responden buruh BUMN atau swasta dari 33 provinsi di seluruh Indonesia.

Responden dipilih dengan usia 18 tahun atau lebih yang memiliki hak pilih untuk Pemilu 2009 dengan wawancara tatap muka. Hasil survei berjudul, "Suara Kaum Buruh Menjelang Pemilu 2009" menyebutkan, hanya 17,2 persen buruh menyatakan setuju Yudhoyono menjadi presiden dan sisanya abstain.

Arief yang didampingi sejumlah pengurus federasi buruh BUMN dan swasta menegaskan, survei yang dilakukan pihaknya independen, tidak memihak kepada partai politik (parpol) ataupun calon presiden tertentu. Ia juga membantah jika biaya survei itu berasal dari parpol atau capres tertentu.

"Biaya survei ini berasal dari dana buruh. Setiap bulan, federasi buruh di masing-masing BUMN menyetorkan uang Rp 5 juta ke kita (FSP BUMN Bersatu-red). Dana itulah yang antara lain digunakan membiayai survei. Jumlah dana yang dihabiskan untuk survei ini tidak lebih dari Rp 200 juta. Jadi, bohong jika untuk melakukan sebuah survei menghabiskan biaya miliaran rupiah," tegas Arief.

Independensi survei ini ditegaskanya mengingat hasil survei menyebutkan, tokoh yang dinilai dapat memberikan perbaikan kehidupan buruh, adalah Megawati sebesar 30,7 persen, Jusuf Kalla menduduki 19,6 persen, Yudhoyono 12,7 persen.

Sedangkan tokoh lainnya, seperti Prabowo, Sultan Hamengkubuwono X, Amien Rais, Abdurrahman Wahid, Hidayat Nur Wahid berada di bawah 10 persen. "Padahal sebagian besar pemilih pada Pemilu 2009 itu adalah buruh. Saat ini suara buruh belum mengerucut di satu kandidat capres tertentu, karena memang suara kaum buruh belum menyatu, kita akan upayakan pertemuan untuk memadukan suara," jelasnya. (A-75/A-26).***

—————

Back


Contact

Survey Buruh Indonesia

Jl.Cikini Raya no 60 ,Gedung Arva Cikini Blok 60 M

62-21-3140946


Survey Buruh Indonesia  didirikan pada 2005. Sejak berdiri, institusi ini telah terlibat dalam beberapa konsultansi, penelitian, dan kajian yang berkaitan dengan isu-isu sosial, kemasyarakatan, pemerintah dan politik. Selain itu, lembaga ini menyelenggarakan berbagai pelatihan indoor dan outdoor (outbond) untuk peningkatan sumberdaya manusia pada organisasi-organisasi swasta dan pemerintah, berkenaan dengan strategi komunikasi, kehumasan, jurnalisme, kepemimpinan, dan pencitraan.

Survey Buruh Indonesia mempunyai jaringan dengan Konfederasi, Federasi dan serikat serikat buruh/pekerja di Indonesia ,Survey Buruh Indonesia juga didukung oleh para ahli statistik yang berpengalaman




Poll

Apakah anda ingin Susilo bambang Yudhono sebagai president lagi? terkait dengan keadaan ekonomi keluarga anda

Ya
77%
104

Tidak
14%
19

Tidak Tahu
9%
12

Total votes: 135