Prestasi President SBY :6.000 Pekerja Tanjung Perak Terancam PHK

11/02/2009 17:34

 

Krisis Ekonomi Global

6.000 Pekerja Tanjung Perak Terancam PHK

Yovinus Guntur Wicaksono

 

VHRmedia, Surabaya - Akibat krisis global sekitar 6.000 pekerja transportasi di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya terancam pemutusan hubungan kerja. PHK menjadi pilihan terakhir yang harus diambil perusahaan angkutan karena ongkos membayar pekerja tidak seimbang dengan penurunan nilai ekspor.

 

Hal itu dikatakan Ketua DPC Organda Tanjung Perak Kody Lamahayu, Selasa (6/1). Kody menjelaskan, hingga akhir tahun 2008 di Pelabuhan Tanjung Perak terjadi penurunan ekspor hingga 50%. "Sebelumnya perusahaan angkutan sudah merugi 2,2 miliar rupiah per bulan akibat lumpur Lapindo. Seiring belum membaiknya krisis keuangan global, sekitar 6.000 pekerja akan terkena PHK dalam waktu dekat."

Terkait ancaman PHK itu, Kody meminta pemerintah melakukan langkah untuk mengurangi kerugian perusahaan jasa angkutan. Salah satunya dengan mempercepat pembangunan jalan tol Porong - Sidoarjo. Pembangunan jalan tol yang terkena dampak lumpur akan sangat membantu perbaikan kondisi ekonomi Jawa Timur, terutama untuk jasa transportasi produk ekspor. "Pada intinya saya berharap pemerintah lebih memperhatikan pergerakan usaha dan jasa sektor swasta," ujarnya.

Kody berharap pemerintah bersedia memberikan insentif kepada perusahaan angkutan di Pelabuhan Tanjung Perak. Langkah ini akan sangat membantu perusahaan yang saat ini terus mengalami kerugian.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya Baktiono mengatakan, pemberian insentif untuk penyedia jasa angkutan merupakan langkah yang tepat untuk menyelamatkan nasib 6.000 pekerja yang terancam PHK. Dia meminta Dinas Tenaga Kerja menelaah dan memantau perusahaan angkutan yang akan melakukan PHK besar-besaran. Bila perlu dilakukan audit oleh tim independen untuk membuktikan kepailitan perusahaan.

Baktiono menegaskan, krisis global saat ini jangan sampai dijadikan alasan perusahaan untuk tidak mematuhi keputusan upah minimum kabupaten/kota. Selain itu, UMK di Surabaya Rp 948.500 masih jauh lebih rendah dibandingkan 5 daerah industri lain. "Karena itu, saya meminta Disnaker Surabaya harus mencermati alasan perusahaan yang akan melakukan PHK terhadap pekerja maupun yang meminta penangguhan pembayaran UMK," katanya. (E4)

—————

Back


Contact

Survey Buruh Indonesia

Jl.Cikini Raya no 60 ,Gedung Arva Cikini Blok 60 M

62-21-3140946


Survey Buruh Indonesia  didirikan pada 2005. Sejak berdiri, institusi ini telah terlibat dalam beberapa konsultansi, penelitian, dan kajian yang berkaitan dengan isu-isu sosial, kemasyarakatan, pemerintah dan politik. Selain itu, lembaga ini menyelenggarakan berbagai pelatihan indoor dan outdoor (outbond) untuk peningkatan sumberdaya manusia pada organisasi-organisasi swasta dan pemerintah, berkenaan dengan strategi komunikasi, kehumasan, jurnalisme, kepemimpinan, dan pencitraan.

Survey Buruh Indonesia mempunyai jaringan dengan Konfederasi, Federasi dan serikat serikat buruh/pekerja di Indonesia ,Survey Buruh Indonesia juga didukung oleh para ahli statistik yang berpengalaman




Poll

Apakah anda ingin Susilo bambang Yudhono sebagai president lagi? terkait dengan keadaan ekonomi keluarga anda

Ya
77%
104

Tidak
14%
19

Tidak Tahu
9%
12

Total votes: 135