Masyarakat Pekerja Pesimis Dengan Hasil Pemilu 2009 Nanti

09/02/2009 17:17

Para anggota serikat buruh pesimis dengan hasil pemilu 2009, akan menghasilkan wakil rakyat dan pemimpin pro buruh. Pemilu sekarang hanya milik orang yang punya uang.

“Pemilu itu hanya untuk orang-orang berkuasa atau pernah berkuasa, untuk mengundi siapa lagi nanti yang berkuasa.T ermasuk juga soal calon independen, bagi GSBI itu merupakan penipuan,” ujar Sekjen Gabungan Serikat Buruh Independen, Emelia Yanti di Jakarta, Jum'at (23/1) di Jakarta.

Faktanya, hasil survey Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu (FSP BUMN Bersatu), menunjukan, 76,2 persen responden kaum buruh tidak tertarik dengan iklan kampanye politik dari parpol dan capres di tv, radio, media cetak, serta spanduk dan pamplet di jalan, dan hanya 20,4 persen yang menyatakan tertarik, 3,4 persen abstain.


Ketua Presidium FSP BUMN Bersatu FX Arief Poyuono dalam pembahasan hasil survei Suara Kaum Buruh Menjelang Pemilu 2009 di Jakarta, Kamis, mengatakan, survei dilakukan pada 8-20 Desember 2008 dengan mengambil 5.123 responden dari kaum buruh (karyawan) BUMN dan swasta di 33 provinsi, dengan toleransi kesalahan sekitar 1,8 persen dan tingkat kepercayaan 99 persen.

Sementara itu, sebanya 94,9 persen responden buruh menyatakan tidak aktif dalam parpol yang menjadi peserta pemilu 2009, sedang yang menyatakan aktif dalam parpol hanya 3,6 persen dan yang abstain sebanyak 1,5 persen.

"Sedikitnya para buruh yang tertarik terhadap iklan politik dan kegiatan dalam parpol menunjukkan parpol-parpol dinilai gagal melakukan kaderisasi di kalangan buruh," kata Arief dalam diskusi yang menampilkan pembahas Ketua Federasi SB Merdeka Saut Aritonang, Sekjen FSP Tekstil, Sandang dan Kulit (TSK) Indra Munaswar dan Ketua DPP Forum Tenaga Kerja Pertamina Hasan Saman.

Sementara itu, partisipasi suara buruh dalam memberikan suara pada Pemilu 2009 sebanyak 82,2 persen responden buruh menyatakan bersedia dan yang menyatakan tidak akan memberikan suara hanya 17,8 persen.

Hasil survey FSP BUMN Bersatu menemukan fakta tentang sikap buruh terhadap parpol, sebanyak 80,7 persen responden memilih pilihan parpol, 17,8 persen menyatakan tidak memiliki pilihan dan 1,5 persen abstain.

Arief menyatakan, terhadap pertanyaan parpol yang dianggap mampu memperjuangkan nasib buruh menunjukkan PDIP mendapatkan suara 26,7 persen, Golkar (20,1), Gerindra (10,9), PKS (9,7), PPP (7,3), PAN (6,6), P Demokrat (6,3), PKB (4,6), Hanura (1,3) dan lainnya (6,5).

Tokoh yang dianggap dapat memberikan perbaikan nasib buruh menunjukkan Megawati memperoleh pilihan 30,7 persen, Jusuf Kalla (19,6), SBY (12,7), Prabowo Subianto (7,7), Sultan HB X (6,5), Amien Rais (5,5), Abdurrahman Wahid (5,1), Hidayat Nurwahid (3,5), Akbar Tandjung (3,3) dan Wiranto (3,2 persen).

Kendati demikian, terhadap pertanyaan tokoh yang sering dibicarakan dengan rekan kerja dan keluarga menjelang Pemilu 2009, yakni SBY mendapatkan pilihan responden 34,9 persen, Jusuf Kalla (14,4), Megawati (14,2), Prabowo Subianto (12,8), Sri Sultan HB X (7,8), Amien Rais (5,4), Abdurrahman Wahid (3,5), Hidayat Nurwahid (2,7), Akbar Tandjung (2,5) dan Wiranto (1,8). (YP)

—————

Back


Contact

Survey Buruh Indonesia

Jl.Cikini Raya no 60 ,Gedung Arva Cikini Blok 60 M

62-21-3140946


Survey Buruh Indonesia  didirikan pada 2005. Sejak berdiri, institusi ini telah terlibat dalam beberapa konsultansi, penelitian, dan kajian yang berkaitan dengan isu-isu sosial, kemasyarakatan, pemerintah dan politik. Selain itu, lembaga ini menyelenggarakan berbagai pelatihan indoor dan outdoor (outbond) untuk peningkatan sumberdaya manusia pada organisasi-organisasi swasta dan pemerintah, berkenaan dengan strategi komunikasi, kehumasan, jurnalisme, kepemimpinan, dan pencitraan.

Survey Buruh Indonesia mempunyai jaringan dengan Konfederasi, Federasi dan serikat serikat buruh/pekerja di Indonesia ,Survey Buruh Indonesia juga didukung oleh para ahli statistik yang berpengalaman




Poll

Apakah anda ingin Susilo bambang Yudhono sebagai president lagi? terkait dengan keadaan ekonomi keluarga anda

Ya
77%
104

Tidak
14%
19

Tidak Tahu
9%
12

Total votes: 135